Tuesday, May 26, 2009

Busy Days Looking for a Job

It's been long long time since my last post here. It's because I've got job tests and interviews recently. It was very tiring but at the same time I really enjoy it. It gave me lots of new experiences that I've never had before. In fact, it is the first time for me to seriously look for a job. My first job was when I was at university and I don't think I put much attention to look for a job before. My first job application was very embarrassing, either the cover letter, cv, my clothes, or the interview session. Well, live and learn.

At first it was psikometri test few days ago to determine whether you are a robot or not :). Why? Because you've got to finish 15 questions within 5 minutes. So it is 18 seconds per question. The first thing is, can You read and understand that question less than 18 seconds? If You can't, then how can You answer that question? Your time was running out. Unfortunately I failed the exam.

I did apply to other company. And it was academic test held on Saturday. Thanks My Lord I passed it. They called me Saturday night to come to an english test and job interview on Sunday. The interview session was a bit difficult, I made mistakes still. But thanks Lord I passed it too.

Today, it was english and academic test for other job that I applied. I was very shocked when I opened the question sheets. O My Goodness... It reminds me about my first year at university. It was questions about algorithms, tupple, record, computer architecture, OOP, software design lifecycle. Damn... if only I've paid more attention on those subjects before. Hope I can pass it too.

And tomorrow is going to be medical test, followed by TOEFL test on next Saturday because my TOEFL certificate got expired almost 2 years ago. Fiuh...lots of tests huh...

Wednesday, May 20, 2009

Ubuntu U make me "Buntu"

Two days ago Jaunty Jackalope Ubuntu cd that I ordered from shipit arrived. It only took not later that twenty days, much more fast than my first request on Intrepid Ibex. I was so excited that I put that cd in my DVDROM immediately. The loading screen looks fresh and cool but then it became black. What's wrong? I was thinking that it must be still in the process. But unfortunately nothing appeared on my screen a minute later. OMG... This Jaunty just behaved exactly the same as Intrepid Ibex that I tried days before.

It was started many days ago when my Ubuntu Hardy behaved very annoying. It's been going to not responding state everytime I move my mouse faster, dragging down my pdf document faster, and changing application window a lot. I don't think I've missed something because I always update my Hardy everytime the update manager popping up an update message.

I asked Kaskus Ubuntu Forum then, but nobody's given me an answer. Huh... I decided to upgrade this Hardy to Intrepid then but... it showed loading screen and then blank. Then two days ago I found my Jaunty cd behaved exactly the same. Now I think (possibly) the problem is my hardware because it's been two cds showing blank screen everytime I try to boot from DVDROM. Fiuh... Any suggestion readers?

Monday, May 11, 2009

Single Layer Perceptron

Neural Network

Neural Networks berdasarkan algoritma pembelajarannya bisa dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu Feed-forward network (jaringan saraf umpan maju) dan Recurrent-feedback network (jaringan saraf umpan balik). Feed-forward network dicirikan dengan graf yang tidak memiliki loop sedangkan recurrent-forward network pada grafnya memiliki loop-loop koneksi balik. Berikut adalah diagram pengelompokan jaringan saraf atau neural network :



Single-layer Perceptron

Single-layer perceptron bisa dibilang merupakan salah satu teknik jaringan saraf tiruan yang paling sederhana. Jaringan ini hanya memiliki lapisan input dan lapisan output. Jaringan ini termasuk supervised learning, artinya metode pembelajarannya dilakukan melalui contoh-contoh. Jaringan akan ditraining dengan sekumpulan contoh-contoh yang diketahui input dan outputnya. Selama proses belajar tersebut jaringan akan menyesuaikan nilai bobotnya agar menghasilkan output yang diinginkan. Jaringan ini bisa digambarkan sebagai berikut :



Jaringan di atas mempunyai input sebanyak n (x1 sampai xn) dengan masing-masing input mempunyai bobot wn. Sebuah bias ditambahkan ke dalam jaringan dengan angka pembelajaran = 1. Output yang dihasilkan adalah Y. Karena metode ini adalah supervised learning maka ada threshold yang harus dilewati. Berikut adalah beberapa notasi dan fungsi yang perlu kita ketahui :

1. xi = input ke-i, b = bias, α = angka pembelajaran (0<α≤1), wi = bobot masing-masing input, ti = batas ambang / threshold dari input ke-i

2. Output yang dihasilkan adalah : Yin = Σwi.xi + α.b

3. Sedangkan output dalam bentuk biner (y) adalah 1 jika 1 ≤ Yin dan 0 jika Yin ≤ 0

4. Perubahan nilai bobot (w) dan bias (b) selama learning dinotasikan sebagai :


Sekarang kita akan mencobanya pada fungsi logika OR. Berikut adalah gambar tabel diagram OR



Selain diagram OR, kita perlu menginisialisasi bobot masing-masing input yaitu masing-masing bernilai 0. Kita juga menginisialisasi bias = 0. Dengan demikian kita mendapatkan : w1=0, w2=0, b=0.

Sekarang kita akan mulai melakukan iterasi pada jaringan ini. Dalam empat iterasi nilai bobot dan bias tidak berubah lagi dan jaringan menghasilkan output sesuai yang diharapkan.







Sunday, May 10, 2009

AOP Related Terminology (cont...)

Aspect

Pada entry sebelumnya kita sudah mempunyai aspect. Terlihat mirip class bukan? Aspect memang dirancang agar mirip class sehingga kita merasa seperti berada di 'rumah sendiri'. Namun aspect tetaplah bukan sebuah class. Berikut adalah persamaan dan perbedaan aspect dengan class

Persamaan

1. Aspect bisa memiliki variabel dan method yang dalam koteks class kita kenal dengan instance variable dan method.
2. Aspect bisa memiliki access modifier seperti private, public, protected, atau package access.
3. Aspect bisa memiliki konstruktor, namun harus tanpa argumen.
4. Aspect bisa abstract, namun abstract aspect harus diimplementasikan oleh konkret aspect agar bisa digunakan.
5. Aspect bisa extends abstract aspect atau extends class atau implements interface

Perbedaan

1. Aspect tidak bisa kita istansiasi, dengan kata lain tidak bisa di-new.
2. Aspect tidak bisa extends konkret aspect.

Tuesday, May 5, 2009

AOP Related Terminology

Join Point

Joseph D Gradecki dan Nicholas Lesiecki menuliskan join point sebagai : well-defined location within the primary code where a concern will crosscut the application.Jelaslah bahwa join point adalah sebuah titik di dalam coding (core concern) di mana kita bisa melakukan crosscut dan menyisipkan coding lain (crosscutting concern) di dalamnya. Join points bisa berupa method call, constructor invocations, exception handlers, atau titik-titik lain pada program. Perhatikan contoh berikut :

Kali ini kita memiliki class Product yang merupakan base class untuk DVD dan Boxset dengan masing-masing variabel dan methodnya. Sebuah class bernama Main bertugas untuk menginstansiasi class DVD dan Boxset.








Selanjutnya kita memiliki sebuah aspect bernama ProductAspect. Di dalamnya berisi sebuah pointcut bernama tracePoint dan advice. Keduanya akan dijelaskan nanti. Yang perlu menjadi perhatian di sini adalah bahwa dengan aspect ini kita akan mencari tahu bagian mana saja dari class-class yang kita miliki di atas yang merupakan join point. Join point ditunjukkan pada baris yang memiliki tanda panah ().

Wow banyak sekali titik yang bisa menjadi join point pada class-class di atas. Sebenarnya bagian mana sajakah yang bisa menjadi join point? Beberapa di antaranya adalah method call (ditunjukkan dengan tanda panah pada nama method), method execution (termasuk variable assignment dan return statement), object construction (lihat saat instansiasi class DVD dan Boxset), dan beberapa point yang tidak ditunjukkan pada class di atas adalah termasuk conditional check, loop (for, while, do-while), dan exception handling.

Perlu diingat bahwa tidak semua join point di atas bisa kita gunakan. Join point yang dapat kita gunakan (dalam hal ini lewat pointcut nantinya) disebut exposed join point. AspectJ misalnya tidak mengikutsertakan loop sebagai join point. Selain itu join point juga memiliki context yang berasosiasi dengannya. Misalnya adalah tiap method call ke join point akan mendapatkan object yang memanggil, object target, dan argumen-argumen method tersebut. Contoh lain adalah join point dalam exception handling akan mendapatkan current object dan thrown exception. Kita akan melihat contoh penggunaannya saat berbicara tentang pointcut dan advice nanti.

Kita akan lihat lebih detil untuk beberapa join point. (Untuk melihat implementasinya silakan dicoba seperti contoh di atas)

1. Method join point
Seperti disebutkan di atas ada dua jenis method join point yaitu method call dan method execution. Join point pada method call adalah saat method tersebut dipanggil (dari manapun). Misalnya starwars.getTitle(). Sedangkan method execution adalah di semua bagian dari body method tersebut, misalnya lihat pada method main() pada class Main.
2. Constructor join point
Sama seperti method join point, ada dua jenis constructor join point yaitu constructor call (object creation) dan construction execution.
3. Field access join point
Adalah saat mengeset atau membaca instance variable BUKAN variabel lokal. Perhatikan juga bahwa join point ini bukan berarti hanya ada di getter dan setter saja namun semua code yang membaca dan mengeset instance variable. Perhatikan kode berikut

baris 13 dan 14 adalah termasuk field access join point untuk instance variable starwars. Baris 13 memiliki 2 penanda untuk before dan after sesuai aspect sebelumnya untuk set starwars. Sedangkan baris 14 memiliki 4 penanda yaitu 2 untuk method call addDVD() dan 2 penanda untuk field access join point untuk membaca starwars.
4. Exception handler execution join point
Join point yang muncul pada blok catch seperti pada gambar di atas
5. Class initilization join point
Join point yang muncul saat loading class, termasuk inisialisasi static variabel dan static blok.
private static DVD dvd1;
static {
dvd1 = new DVD(""); // terdapat 4 penanda; 2 untuk constructor DVD dan 2 untuk field access
}

Aspect


(bersambung...)

Friday, May 1, 2009

Kisah Cinta Dari China



(satu lagi dari kaskus...)

Contoh nyata kesetian pasangan suami-istri. Sebegitu nekatnya keinginan untuk hidup bersama, melarikan diri dari keluarga, hidup terasing selama 50 tahun.

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad. Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.

Lima puluh tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin. Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak.

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua. Untuk menghindari gosip murahan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.

Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan ia berulang-kali bertanya, "Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab, "Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik".

Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterinya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun. Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.

Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, "Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.

Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.

"Kau telah berjanji akan menjagaku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana aku akan dapat hidup tanpamu?" Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly.

Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan "anak tangga cinta" itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.

Kegigihan Seorang Colonel Sanders

(disadur dari kaskus lagi neh... si kolonel kaya pengalaman hidup, pernah mencoba segala macam pekerjaan)

Inilah kisah kegigihan Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal K*C. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor K******* Fried Chicken atau K*C yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.

Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.

Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.

Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.

Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”

Di awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel ini akhirnya menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.

Dikarenakan memiliki rasa percaya diri kuat akan kualitas ayam gorengnya, Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi negara bagian ini dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual.

Pada 1964, Kolonel Sanders sudah memiliki lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu juga ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y Brown Jr, (kelak menjadi Gubernur Kentucky). Pada tahun 1976, sebuah survey independen menempatkan Kolonel Sanders sebagai peringkat kedua dari deretan selebriti yang terkenal di dunia.

Di bawah pemilik baru, perusahaan K******* Fried Chicken tumbuh pesat yang kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3.500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan ini beroperasi hampir di seluruh dunia. K******* Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari RJ Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. K*C diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco Inc oleh PepsiCo Inc, seharga kurang lebih 840 juta dolar.

Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — K*C, T*c* Bell dan Pizza H** – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans Inc. Pada Mei 2002, perusahaan ini mengumumkan persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, K*C, Long John Silvers, Pizza H* dan T*c* Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah.

K*C berkembang pesat. Kini, lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel ini dinikmati setiap tahunnya, bukan hanya di Amerika Utara, bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Tapi Kolonel Sanders tidak lagi bisa menyaksikannya. Pada 1980, di usia 90 tahun, ia terserang leukemia. Ia meninggal seusai melakukan perjalanan 250.000 mil dalam satu tahun kunjungannya ke restoran K*C di seluruh dunia. “Impian meraih sukses tidak harus di masa kecil. Impian bisa juga di saat usia senja.” Kolonel Sanders, pendiri K*C.

Jagalah lisan-mu

(hasil ngaskus pagi-pagi hehehehe....)

"Ingatlah janganlah mulutmu suka kau gunakan untuk mencela orang lain, sesungguhnya semua orang punya cela, dan semua orang punya mulut."

Ada seorang yang pemarah. Pada saat marah, mulutnya selalu menyakiti orang lain. Perkataannya selalu menyakitkan dan dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri. Tidak bisa menjaga emosinya terutama ketika sedang marah. Suatu hari dia bertemu dengan ayahnya.

Ayahnya berkata, "Wahai anakku, aku akan memberikan pekerjaan padamu". "Apa itu ayah...?" jawab orang itu kepada ayahnya. "Hari ini coba kamu masukkan paku-paku ini satu per satu kepagar bambu dibelakang rumah untuk setiap kali kamu marah dan tidak bisa mengendalikan diri".

Orang itu pun mengikuti perintah ayahnya, memalu paku-paku tersebut satu per satu kepagar bambu dibelakang rumah untuk setiap kali orang itu marah.

"Sudah selesai Ayah", akhirnya orang itu kembali menemui ayahnya. "Aku sudah bisa memasukkan paku-paku itu ke pagar bambu belakang rumah untuk setiap kali aku marah, dan sekarang pakunya sudah habis."

"Coba mari kita lihat" jawab sang ayah lalu berkata "Oke sekarang ada tugas baru, untuk setiap kali kamu bisa menahan marah dan tidak marah, kamu cabuti paku-paku itu satu persatu."

Perintah itu pun dilakukan, dan orang itu untuk setiap kali tidak marah dan bisa menahan marah dia mencabuti paku-paku tersebut sampai habis.

"Ayah, paku itu sudah aku ambil semuanya, dan aku sudah bisa menahan marah," kata orang itu. "Wahai anakku, lihatlah bahwa untuk setiap kali engkau marah dan engkau tidak bisa menahan diri kemudian engkau menyakiti orang lain, adalah seperti engkau menusukkan paku-paku itu kehati orang lain dan menyakitinya.

Kemudian engkau meminta maaf kepada orang yang kau sakiti dengan mencabut paku-paku itu dari hati mereka, lihatlah bahwa bambu itu tetap berlubang akibat paku itu, tidak kembali seperti semula setelah engkau cabut paku itu. Hati orang-orang yang kau sakiti akan tetap meninggalkan bekas luka, tak perduli berapa banyaknya engkau minta maaf. " kata ayahnya.

"Oleh karena itu, jagalah emosimu, tenangkan jiwamu dan jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. Sesungguhnya manusia yang baik itu adalah apabila manusia lain merasa aman dari gangguan tangan maupun lisannya."

oleh : purwanoto, disarikan dari berbagai sumber

Hilangnya "Kehilangan" Besar

(dapat dari kaskus lagi... jangan sampai nyesal karena kehilangan kesempatan)

Aku tak akan pernah melupakan hari pertama kali aku melihat “impian berjalan”. Namanya Susie Summers (namanya sengaja diubah untuk melindungi si dia yang menakjubkan). Senyumnya yang berkilauan di bawah kedua matanya yang bak bintang kejora, sungguh mempesona dan membuat si penerimanya (terutama kaum pria) merasa sangat istimewa.

Memang kecantikannya mencengangkan, namun kecantikan batinnyalah yang selalu kuingat. Dia benar-benar mempedulikan orang lain dan merupakan seorang pendengar yang sangat berbakat. Selera humornya dapat mencerahkan seluruh hari anda, dan kata-katanya yang bijaksana selalu pas dengan apa yang perlu anda dengar. Dia bukan saja dikagumi,melainkan juga sungguh-sungguh dihargai oleh pria maupun wanita. Meskipun dia memiliki segalanya yang dapat disombongkan, tapi dia sangatlah rendah hati.

Tak usah dikatakan lagi, dia menjadi dambaan setiap pria. Terutama aku. Aku pernah menemaninya masuk kelas, dan pada hari lainnya aku pernah makan siang berdua saja dengannya. Rasanya seperti di langit ketujuh.

Waktu itu kupikir, “Kalau saja aku punya pacar seperti Susie Summers, aku tak akan pernah melirik gadis lain.” Tapi, aku yakin bahwa gadis sehebat dia tentulah sudah punya pacar yang jauh lebih baik dariku. Meskipun aku Ketua OSIS, aku tahu aku tak mungkin menjadi pacarnya.

Jadi, saat wisuda, aku pun mengucapkan salam perpisahan kepada cinta pertamaku.

Setahun kemudian, aku bertemu dengan sahabatnya di sebuah pertokoan, dan kami makan siang bersama. Dengan tenggorokan tersumbat aku menanyakan keadaan Susie.

“Yaaah, akhirnya dia bisa juga melupakanmu,” jawabnya.

“Apa maksudmu?” tanyaku.

“Kamu benar-benar kejam padanya. Kamu biarkan dia memendam harapan, menemaninya masuk kelas, dan membiarkannya mengira bahwa kamu tertarik padanya. Kamu masih ingat waktu makan siang berdua dengannya? Dia menunggu teleponmu sepanjang minggu. Dia begitu yakin kamu akan menelepon dan mengajaknya berkencan.”

Aku begitu takut ditolak sehingga aku tak berani mengambil resiko untuk memberitahukan perasaanku terhadapnya. Seandainya waktu itu aku mengajaknya berkencan, dan ternyata dia menolak? Apa hal terburuk yang mungkin terjadi? Paling-paling aku tak jadi berkencan dengannya. Tanpa mengajaknya pun AKU TIDAK BERKENCAN DENGANNYA! Yang lebih buruk lagi adalah bahwa sebenarnya waktu itu aku bisa berkencan dengannya.

(Disadur dari Chicken Soup for the Teenage Soul hal.8 yang ditulis oleh Jack Schlatter)

"Kita tak pernah kalah karena mencintai seseorang. Kita selalu kalah karena tidak berterus terang." (Barbara DeAngelis)
 

©2009 Stay the Same | by TNB