Sunday, July 5, 2009

Fanatic or easy-going programmer?

Selama dua minggu ini di tempat baru, saya menjumpai banyak orang baru, dalam dunia programming tentu saja. Ada yang super fanatik dengan bahasa pemrogramannya, ada yang 'mau ini mau itu pilih yang mana? semua kusuka...'. Mengingat di kantor baru ini ada tiga stream (kok cuman tiga ya...PHP ke mana?), everybody is encouraged to learn all of them. But unfortunately (or fortunately maybe) I'm a type of a guy that still believe in 'you learn from life and life to learn', 'every good things are worth to try', and 'you will never know until you have tried', karena itulah saya selalu berpendapat bahwa tidak ada salahnya mencoba hal-hal baru.

Kembali kepada orang-orang yang baru saya kenal tersebut. Saya percaya ada alasan khusus setiap orang menjadi fanatik atau easy-going, keduanya bagus selama kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan kita masing-masing. Saya pernah diinterview dengan pertanyaan 'Kamu kan bisa Java, pasti bisa juga C# .net, kan keduanya hampir mirip?'. Meneketehe, saya kan gak pernah pake C#, pakenya VB.net. Tapi agar lebih diplomatis saya jawab 'bisa sedikit' hehehe... Untung tidak dikejar dengan membuat aplikasi C# hehehe...

Menurut saya pribadi (menurut pendapat pribadi lho ya...jadi dilarang protes), menjadi terlalu fanatik is not good for your career in a company and the company itself hehehe (kecuali lo dah punya posisi kuat hehehe...). Bayangin aja kalo kita dapat assignment trus nolak karena 'I don't like it sir, i'm not into it... can u find anybody else to do it?', 'Yeah... your colleage can do it much better than you...so we don't need you anymore'. Kalo terlalu easy going juga gak bagus, kesannya anda gampangan hihihi... Jadi orang yang terlalu easy going kata pak ustadz mudah diombang-ambingkan jaman. Pas ditanya konsep, eh jadi campur aduk kan...

Jadi gw sendiri ada di mana ya... Sekarang ini gw coba menjadi orang seperti perintah Nabi Muhammad (biarpun agak maksa sih...) yaitu mastering di salah satu bahasa, sebagai pedoman agar kita tidak tersesat, and keep your mind up with other languages, cukup fleksibel untuk company tanpa harus kehilangan identitas diri ya kan...

0 comments:

 

©2009 Stay the Same | by TNB